Minggu, 10 November 2013

Cara menghitung passing grade

Ujian Nasional akan segera berlangsung dengan segala peraturan yang di perbaharui untuk menunjang kualitas pendidikan di Indonesia. Bagi anda yang sekarang sudah menduduki bangku kelas 3 SMA/SMK/MA sedrajat mungkin konsentrasi anda akan terpecah antara ujian nasional dan SNMPTN (yang kini menjadi SBMPTN), disini saya akan memberi sedikit pengetahuan tentang bagaimana perhitungan passing grade yang digunakan untuk acuan masuk perguruan tinggi negeri khususnya untuk mengetahui berapa prosentase anda untuk memasuki jurusan yang anda inginkan.

Passing Grade = (B x 4) – (S x 1) x 100
JS x 4
Keterangan :
B = Jumlah jawaban benar
S = Jumlah jawaban salah
JS = Jumlah soal
Contohnya :
Hari pertama, Chandra menjawab 25 soal SNMPTN dengan benar, 25 soal salah dan 25 soal tidak dijawab. Maka passing grade Gilang pada hari pertama adalah :
(25×4)-(25×1) x 100 = 25
75×4
Jadi passing grade Gilang pada hari pertama adalah 25%
Hari kedua, Chandra menjawab 20 soal SNMPTN dengan benar, 10 soal salah, dan 45 soal tidak dijawab. Maka passing grade Chandra pada hari kedua adalah :
(20×4)-(10×1) x 100 = 23.3
75×4
Jadi passing grade Gilang pada hari kedua adalah 23.3%
Passing Grade Chandra adalah rata-rata dari passing grade hari pertama dan passing grade hari kedua. Tepatnya sebagai berikut:
Passing Grade Total =PGH1 + PGH2
Keterangan :
PGH1 = Passing Grade Hari Pertama
PGH2 = Passing Grade Hari Kedua
Jadi passing gr
ade total dari Chandra adalah = (25%+23.3%)/2 = 24.15%
Perhitungan 
passing grade juga bisa dilakukan sekaligus, maksud saya hari pertama dan hari kedua dihitung langsung.
PG = ((B1+B2)*4) – ((S1+S2)*1) x 100
(JS1+JS2)*4
Keterangan :
B1 = Jumlah jawaban benar di SNMPTN hari I
B2 = Jumlah jawaban benar di SNMPTN hari II
S1 = Jumlah jawaban salah di SNMPTN hari I
S2 = Jumlah jawaban salah di SNMPTN hari II
JS1 = Jumlah soal di SNMPTN hari I
JS2 = Jumlah soal di SNMPTN hari II

Sabtu, 12 Oktober 2013

Tips Memilih Jurusan Kuliah

Tips Memilih Jurusan Kuliah Terlengkap - Di zaman modern seperti ini kuliah bisa jadi menjadi salah satu syarat untuk menentukan masa depan anda sendiri. Pasalnya hampir semua perusahaan dan lowongan kerja membutuhkan tenaga teknis / karyawan yang berpendidikan, entah D III atau S1. Bukan rahasia umum lagi jika pendidikan merupakan sarana untuk mencari uang dan meningkatkan derajat hidup seseorang, singkatnya kita belajar untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan pekerjaan. Meskipun tidak semua sarjana dapat bekerja dan mau bekerja. Tetapi alangkah baiknya anda bisa mendapatkan keduanya, ilmu dan pekerjaan yang sesuai kompetensi anda.
Tips Memilih Jurusan Kuliah
Pendidikan setingkat kuliah memiliki beberapa fakultas dan banyak jurusan, sehingga anda harus benar-benar matang dalam menentukan pilihan anda. Ingatlah bahwa pendidikan merupakan investasi untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Banyak orang yang bingung menentukan jurusan kuliah, sehingga setelah terlanjur memilih maka akan timbul penyesalan di kemudian hari. Tentu anda tidak ingin mengalami hal seperti itu, karena semua penyesalan selalu datang belakangan. Untuk itu hendaknya anda mempunyai pandangan dan pilihan yang mantap sesuai dengan kemauan diri sendiri atau yang terbaik buat anda. 
Nah, bagi anda yang hendak melanjutkan pendidikan di bangku kuliah ada baiknya anda membaca  Tips Memilih Jurusan Kuliah Terlengkap berikut ini.
1. Sesuaikan dengan talenta dan minat anda
Sebaik apa pun jurusan yang anda pilih tidak akan berarti jika tidak sesuai dengan talenta dan minat anda. Inilah yang banyak melahirkan produk-produk gagal, yang meskipun mampu menyelesaikan kuliah tetapi tidak kompeten dalam bidang yang ia pelajari. Jika anda tidak berminat dan berpotensi dalam bidang yang anda pelajari, maka itu akan berpengaruh pada passion and motivation anda dalam belajar. Itu artinya anda akan membuang waktu anda selama 4 tahun untuk mempelajari apa yang sebenarnya tidak anda sukai. Untuk itu sebelum anda menentukan jurusan kuliah anda, lihatlah diri anda terlebih dahulu, potensi dan minat apakah yang ada dalam diri anda. Dengan begitu anda akan enjoy menjalani proses belajar di bangku kuliah dan yang pasti anda benar-benar mengilhami apa yang anda pelajari. 
2. Mencari informasi secara detil tentang jurusan yang akan anda pilih
Setelah anda mengetahui apa minat dan bakat anda, hendaknya anda harus mencari informasi yang detil dan akurat tentang jurusan pilihan anda tersebut. Hal ini wajib anda lakukan untuk mengetahui bagaimana akreditasi dan kualitas jurusan yang anda minati tersebut. Selain itu anda juga bisa menilai bagaimana ke depannya, apakah baik bagi anda atau justru sebaliknya. Informasi yang akurat bisa anda dapatkan dari situs resmi kampus atau sugesti dari para mahasiswa yang telah masuk. Dengan begitu anda tidak akan menyesal di kemudian hari. 
3. Menyiapkan diri dan konsekwen atas pilihan anda
Setiap pilihan mempunyai konekwensi yang berbeda-beda, oleh karenanya hidup merupakan sebuah pilihan dan konsekwensi. Jika anda memilih untuk menjadi guru, maka anda harus mau dan ikhlas menjalani konsekwensi dari pilihan anda tersebut, misalnya anda harus sabar karena menghadapi karakter siswa yang macam-macam, anda harus pandai karena anda akan menularkan ilmu kepada para siswa, dan anda harus ikhlas karena gaji guru honorer tergolong rendah. Contoh konsekwensi-konsekwensi itulah yang nantinya harus anda hadapi setelah menentukan pilihan. Untuk itu jika anda sudah menentukan pilihan, maka anda harus sudah tahu dan siap dengan konsekwensinya.
4. Sesuaikan dengan kemampuan ekonomi anda
Universitas ada yang negeri dan juga ada yang swasta, jadi berbeda secara status. Yang perlu anda ketahui adalah universitas swasta biasanya lebih mahal daripada universitas negeri. Untuk menentukan jurusan kuliah yang tepat buat anda, sebaiknya anda melihat juga dari segi ekonomi. Hal ini sangat penting karena jika anda tidak mempertimbangkan biaya / ekonomi yang tidak sesuai dengan anda, maka besar kemungkinan akan putus di tengah jalan. Untuk itu sebaiknya anda melihat kemampuan ekonomi diri anda dan orang tua dalam menentukan jurusan kuliah. Dengan demikian anda bisa memperkirakan estimasi biaya yang dikeluarkan dengan kemampuan pengeluaran anda. 
5. Memilih jurusan dengan pertimbangan peluang kerja
Sekali lagi, pendidikan merupakan salah satu cara yang tepat untuk menentukan masa depan anda dan menaikkan derajat hidup anda. Pendidikan merupakan sarana anda untuk bekerja. Banyaknya sarjana yang menganggur hendaknya menjadi pertimbangan anda sebelum menentukan jurusan kuliah. Alangkah baiknya apabila jurusan yang anda pilih mempunyai peluang usaha yang luas sehingga anda tidak akan menganggur setelah lulus.
6. Menentukan jurusan karena diri sendiri
Anda mempunyai kehidupan sendiri, itu artinya orang lain tidak akan mampu mewakili kehidupan anda karena orang lain juga mempunyai kehidupan sendiri. Dari toeri tersebut dapat disimpulkan bahwa hidupku adalah hidupku, dan hidupmu adalah hidupmu. Begitu juga dalam memilih jurusan kuliah, jangan sampai anda memilih karena kehendak orang lain / orang tua. Jika memang orang tua anda memaksa anda, maka cobalah untuk berbicara secara baik-baik untuk meyakinkan mereka atas pilihan anda.
7. Menyiapkan beberapa alternatif
Tidak semua pilihan anda akan terlaksana sesuai rencana anda, karena Tuhan adalah yang paling berperan dalam hidup anda. Untuk itu untuk mengantisipasi kegagalan anda, alangkah baiknya jika anda memiliki beberapa alternatif untuk meantisipasi kegagalan anda. Misalnya anda memilih jurusan A, ternyata gagal terlaksana, maka anda sudah mempunyai opsi lain yang telah disusun sebelumnya. 
Pada dasarnya pendidikan adalah bekal bagi kita semua, jadi tidak ada ruginya anda belajar dan berpendidikan. Orang yang berpendidikan akan mempunyai cara yang lebih bijak dan lebih tepat dalam menyelesaikan suatu masalah daripada orang yang tidak berpendidikan. Untuk itu jangan sampai anda enggan untuk belajar dan menjadi berpendidikan.